Menu

Mode Gelap
ABE Hotel dan CONVENTION DiresmikanWakil Bupati Samosir Didampingi Ketua Dewan Ekonomi Nasional RI Kapolres Pelabuhan Belawan Belum Menindak Perjudian Logo HOKI di Medan Belawan Dua Unit Meja Game Ketangkasan Ikan-ikan Berhasil Diamankan Polres Samosir, Bandar Dipertanyakan publik Bersumber dari bantuan DANA APBN 2025,Bupati Samosir serahkan bantuan Alsintan kepada kelompok Tani Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang Bahas Rencana Pemasangan Pilar Batas Daerah Apresiasi PW PPUI Sumut Terhadap Kinerja Poldasu Dan Siap Berkolaborasi Tercipta Kamtibmas

Pendidikan

Pemkab samosir berikan dukungan perihal pembentukan sekolah rakyat (SR)

badge-check


					Pemkab samosir berikan dukungan perihal pembentukan sekolah rakyat (SR) Perbesar

Bedahkasus.com, Samosir – Bupati Samosir Vandiko T Gultom didampingi Kadis Pendidikan Jhonson Gultom, Kadis Sosial PMD Agust Karo-Karo, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Kepala Bappeda Rajoki Simarmata menghadiri Sosialisasi Pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog Pilar-Pilar Sosial bersama Menteri Sosial RI, yang dilaksanakan di Aula Raja Inal Siregar Lt 2 Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan (11/4/2025).

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution dalam sambutannya menyatakan bahwa pembangunan beberapa sekolah rakyat (SR) untuk sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Utara masih terkendala penyediaan lahan. “Sumatera Utara ada 33 Kabupaten/kota. Nah 21 Kabupaten/kota sudah mengajukan untuk pembangunan sekolah rakyat. Sisanya bukan enggak mau bangun pak, namun ada keterbatasan kepemilikan lahan,” jelasnya.

Gubernur mengucapkan terimakasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memilih Provinsi Sumatera Utara sebagai tempat penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Dengan adanya Sekolah Rakyat ini, diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan dengan pendidikan, sehingga anak-anak yang tidak mampu bisa meraih apa yang menjadi cita-citanya kelak.

Diakhir sambutanya, Bobby berharap dari 21 usulan sekolah rakyat, semuanya bisa dibangun. Sementara daerah yang tidak mengusulkan bukan tidak mau, namun karena keterbatasan aset, mereka sedang melakukan pengadaan lahan ataupun penambahan lahan untuk Sekolah Rakyat,” pungkasnya.

Sementara itu Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa sekolah rakyat diperuntukkan bagi keluarga di tingkat desil 1 dan 2. Artinya bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem dan targetnya setiap daerah terdapat Sekolah Rakyat. Gagasan ini untuk memuliakan orang miskin dan bangkitnya wong cilik pada masa Indonesia emas. Indonesia emas tidak akan tercapai tanpa kebangkitan wong cilik.

Disampaikan Mensos, untuk sementara masih 53 Sekolah Rakyat yang rencananya dibangun di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya di Kota Tebingtinggi. Jenjang Sekolah Rakyat dimulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA dengan kapasitas 1.000 siswa dan dilakukan bertahap.

Untuk mendirikan Sekolah Rakyat, Kemensos mensyaratkan luas lahan yang disediakan seluas 5-10 hektare.

Bupati Samosir, Vandiko T Gultom mendukung penuh program sekolah rakyat yang digagas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melalui Kementerian Sosial. Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu.

Menurut Vandiko, Sekolah Rakyat dapat menjadi terobosan penting dalam mewujudkan pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah khususnya di Kabupaten Samosir.

(Ls/rps).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

ABE Hotel dan CONVENTION DiresmikanWakil Bupati Samosir Didampingi Ketua Dewan Ekonomi Nasional RI

18 April 2025 - 10:23 WIB

Kapolres Pelabuhan Belawan Belum Menindak Perjudian Logo HOKI di Medan Belawan

18 April 2025 - 10:15 WIB

Dua Unit Meja Game Ketangkasan Ikan-ikan Berhasil Diamankan Polres Samosir, Bandar Dipertanyakan publik

18 April 2025 - 01:08 WIB

Bersumber dari bantuan DANA APBN 2025,Bupati Samosir serahkan bantuan Alsintan kepada kelompok Tani

18 April 2025 - 00:52 WIB

Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang Bahas Rencana Pemasangan Pilar Batas Daerah

17 April 2025 - 09:04 WIB

Trending di Pendidikan